Berbeda dengan sekolah lain, di Darul Hijrah Puteri tidak diadakan apel atau upacara bendera setiap Senin pagi. Meski begitu, bukan berarti tidak pernah diadakan upacara.
Setiap hari Jumat siang, saat kegiatan pramuka berlangsung, seluruh santriwati melaksanakan upacara penaikan dan penurunan bendera merah putih. Tentu saja upacaranya sesuai dengan tata cara kepramukaan seperti dengan adanya pembacaan dasa darma pramuka. Berhubung ini adalah kegiatan ekstrakurikuler yang dipegang langsung oleh OSDA, maka para dewan guru tidak ikut.
Adapun upacara yang diikuti oleh semua dewan guru adalah upacara akhir bulan yang dilaksanakan satu bulan sekali. Upacaranya ini bisa berlangsung pada hari apa saja di akhir bulan. Oleh karena itu seragam yang dikenakan santriwati tergantung hari pelaksanaan upacara. Jika upacara dilaksanakan pada hari Sabtu, misalnya seperti bulan ini, maka santriwati memgenakan seragam pramuka.
Pembina upacara biasanya dipimpin langsung oleh direktur Darul Hijrah Puteri. Amanat yang disampaikan sehubungan dengan keadaan pondok. Seperti bulan ini, beliau mengamatkan agar santriwati giat belajar untuk menghadapi ujian semester ganjil yang akan mulai berlangsung 2 Desember.
Setelah upacara akhir bulan, biasanya santriwati dibebaskan untuk melakukan aktivitas apa saja karena tidak ada jam pelajaran. Hal ini dikarenakan para dewan guru selanjutnya melaksanakan rapat akhir bulan.
Meskipun tidak ada apel Senin, dengan adanya upacara bendera yang lain, semoga semangat Pancasila selalu tertanam dalam dada santriwati dan dewan pengajar.