02.04
1
Pada tanggal 28 - 31 Januari 2013 yang lalu, beberapa orang siswa SMA Darul Hijrah Puteri mengikuti perlombaan bahasa Inggris yang diadakan oleh mahasiswa FKIP Unlam Banjarmasin. Nama kegiatan tersebut adalah AWWE (A Week With English). Inilah rincian perlombaan yang diikuti.  

1. Speech Contest 

Darul Hijrah Puteri mengirimkan dua orang santriwati sebagai peserta. Pidato yang mereka bawakan berjudul "Beware of the danger of the Drug" dan "The Important of English in The Field of Education". 
speech contest awwe unlam sma darul hijrah puteri

2. Scrabble Competition 

Lomba menyusun kata dalam bahasa Inggris ini juga diikuti oleh dua orang santriwati. Mereka bersaing dengan siswa-siswa dari sekolah lain dalam bermain olah kata. Peraturan lomba agak berbeda dimana kata yang terdiri dari dua huruf tidak diizinkan sehingga sedikit mengurangi pilihan kata yang dapat peserta pergunakan. 
Scrabble competition awwe unlam

3. English Debate Competition 

SMA Darul Hijrah Puteri mengirimkan dua regu untuk bersaing dengan sekolah lain. Setiap regu mendapat kesempatan untuk debat sebanyak 3 kali dengan motion yang telah ditentukan. 
Peserta debate dan scrabble awwe unlam sma darul hijrah puteri

4. Wall Magazine 3 D Competition

Tema yang diusung pada lomba kali ini adalah The Beauty of South Borneo. Santriwati Darul Hijrah menonjolkan monyet dan bekantan sebagai hewan khas Kalimantan Selatan. Dan sesuai namanya, mading yang dibuat bukan hanya mading biasa, namun mading dengan bentuk 3 dimensi yang harus dibuat dari awal di tempat lomba dalam waktu 4 jam. 
Mading 3 D SMA Darul Hijrah Puteri

5. Poetry Recital Contest 

Empat orang santriwati Darul Hijrah Puteri membawakan dua buah puisi yang sudah ditentukan oleh panitia. Ini bukan hanya pembacaan puisi, namun lebih kepada musikalisasi puisi, dimana peserta diminta untuk menyanyikan puisi yang dibawakan dengan diiringi musik. 
Poetry recital Darul Hijrah Puteri awwe unlam

6. Writing Sort Story 

Dua orang santriwati menuangkan ide cerita mereka dalam bentuk tulisan berbahasa Inggris. Cerpen yang diangkat harus mengandung tema English Education. 

Dari berbagai perlombaan tersebut, santriwati mendapatkan banyak pengalaman yang berharga terutama untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Para peserta yang mengikuti acara tersebut tidak hanya berasal dari Banjarmasin dan sekitarnya, tapi mencakup seluruh Kalimantan Selatan termasuk daerah Hulu Sungai seperti Kandangan dan Amuntai. Bahkan, English Debate Competition juga diikuti oleh peserta dari luar Kalsel seperti Kalteng dan Kaltim.